26 September 2009

BUIH KASIH SAYANG YANG HILANG

Buih-buih kasih sayang memberi kesegaran kalbu

Tak tahu siapa di samping atau disana

Apa yang lain rasa tak peduli asal kita merasa

Sungguh dunia indah bagai dalam genggaman

Tapi……..kini buih itu telah memudar terbawa arus

Arus kasih sayang lain yang menyejukan kalbunya

Terbawa dengan berlalunya waktu

Kemanakah perginya buih-buih kasih sayang itu?

Kini……buih itu hanya lah memori tak ada dua

Kadang hati ini tersenyum manis, membangkitkan ingatan

Walau kadang linang air mata menetes tak terasa

Beranjak hari semakin terasa hadirnya

Memori, 24 september 2009

{jeev}


TEMAN DAN SAHABAT
Sebagai manusia biasa yang diciptakan oleh Alloh SWT. tentunya kita memerlukan sosok pendamping dalam hidup, baik pendamping dalam bergaul, berbisnis, bahkan pendamping dalam berumahtangga. Namun penulis kali ini akan menitik beratkan bahasan mengenai pendamping bergaul atau teman.
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak bertemu dengan puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang di sekeliling kita, baik itu di rumah, di lingkungan sekolah, kampus, tempat kerja dan lain sebagainya. Dari sekian banyak orang yang ditemui, lambat laun akan ada perasan cocok, dalam artian enak untuk diajak ngobrol, menyenangkan dan bahkan memberikan rasa aman. Dari situ ah awal sebuah pertemanan.
Dalam ajaran islam, sangat dianjurkan kepadakita untuk menjalin persaudaraan antar sesama, dan penulis yakin semua agama pun menganjurkannya.
Dalam Qs. Al-Hujurot [40] :10 diterangkan yang Artinya : “ sesungguhnya senua mukmin itu bersaudara. Oleh karena itu berbuat baiklah kepada sesama saudaramu. Dan bertaqwalah kepada Alloh SWT. Semoga kamu mendapat rahmat”.
Dalam faktanya, ada beberapa macam orang memahami terhadap orang lain. Ada yang hanya sekedar tahu, orang yang sudah tahu dan kenal, orang yang tahu,kenal dan dekat.
Teman adalah seseorang yang sudah kita kenal, melalui proses perkenalan atau hanya mengetahui dari orang lain dan selanjutnya ikut bergaul. Sehingga lambat laun menjadi kenal tanpa ada proses perkenalan. Namun definisi teman ini kembali kepada kita masing-masing.
Sedangkan sahabat adalah seseorang yang kita kenal dan tahu apa yang kita rasakan satu sam lain, dengan melalui proses yang relatif lama. Dalam hal ini, tidak semua semua teman dapat menjadi sahabat.
Meski sejak lahir kita dikaruniai keluarga, namun ketika anak beranjak dewasa, keluarga tidak mampu menampung apa yang kita butuhkan dalam bersosialisasi. Oleh karena itu, di situlah peran teman dan sahabat yang bisa menambah peran selain orang tua atau keluarga. Kita sering mengucapkanitulah gunanya teman”.
Dalam proses pencarian teman, ada yang tidak membatasi dirinya untuk berteman dan ada juga yang membatasi dirinya untuk berteman dan cenderung sangat selektif. Tetapi dalam bergaul, terkadang kita tak terasa bahwa kita terseleksi oleh alam dengan sendirinya. Misalnya, seseorang yang soleh dan rajin solat, akan cenderung lebih senang terhadap teman yang soleh dan rajin solat pula, dibandingkan harus bergaul dengan orang yang sering mabuk-mabukan dan jarang solat, begitu pula sebaliknya. Terkadang seleksi ini akan membentuk suatu kelompok.
Oleh karena itu, penulis anjurkan dalam bergaul atau bersosialisasi kita boleh memperbanyak kenalan siapapun dia. Tetapi dalam hal menjalin pertemanan, hendaknya kita lebih selektif dalam memilih. Agar tak memberi dampak negatif terhadap sikap kita. Karena pertemanan pun harus mempunyai manfaat bagi satu sama lain. Apalagi mencari seorang sahabat. {jev}